Situs Daftar Slot Informasi, Indonesia – Klub Liga Israel, Beitar Jerusalem pada 7 Desember lalu resmi dikuasai oleh milioner asal Uni Emirat Arab (UEA), Sheik Hamad bin Khalifa Al Nahyan. Keputusan ini menciptakan suporter Beitar yg diketahui rasis kepada orang Arab ini mengamuk.
Dikutip Situs Daftar Slot Informasi dari Sports Walla, Minggu (13/12/2020), kelompok pendukung Beitar, La Familia pada Sabtu (12/12) waktu setempat mendatangi markas latihan klub. Ratusan orang dari La Familia ini mengerjakan protes keras atas keputusan manajemen mempersilahkan orang Arab jadi penguasa klub tersebut.
Menariknya menurut laporan media Israel tersebut, aksi La Familia ini mendapat tentangan dari basis suporter Beitar yg setuju dengan kebijakan manajemen. Sejumlah suporter Beitar yg mendukung kebijakan manajemen bernyanyi & menyuarakan dukungannya kepada pemilik baru.
Bertemunya dua kelompok yg saling berseberangan ini berakibat terjadinya kontak fisik. Sejumlah fan tampak hampir baku hantam di tempat latihan Beitar.
Untuk mencegah terjadinya kerusuhan yg lebih meluas, sejumlah polisi pada akhirnya menangkap empat orang dari kelompok La Familia yg diduga akan mengerjakan tindak kekerasan.
Tidak itu saja, pihak kepolisian juga dikabarkan menangkap seorang dari kelompok La Familia karena diduga mengerjakan provokasi di halaman sosial media.
“Polisi menangkap seorang pria berusia 30 tahun karena diduga mengerjakan provokasi & ancaman di halaman sosial media,” tulis media Israel.
Sementara itu, presiden Beitar, Moshe Hogg mengambil langkah tegas terkait tindakan kekerasan yg dilakukan kelompok La Familia. Hogg dikabarkan akan melaporkan kelompok La Familia ke pihak kepolisian.
Hogg meminta aparat kepolisian untuk membubarkan kelompok ini karena sudah bertindak di luar batas kewajaran sebagai supoter klub sepak bola. Sebelumnya, La Familia menuliskan ancaman kepada keluarga Hogg. “Kami akan mendatangi anak-anak Anda,” bunyi ancaman La Familia kepada keluarga Hogg.
“Saya tidak takut tetapi saya tidak akan membiarkan ancaman ini terus terjadi. Saya akan berjuang untuk melindungi anak & istri saya,” mengatakan Hogg.
Komentar