jpnn.com, JAKARTA – Doktor ilmu kepolisian dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Dedy Tabrani mengatakan, serangan yg dilakukan lone wolf ZA (25) ke Mabes Polri merupakan cara paling aman buat jaringan kelompok teroris.
Menurut Dedy, saat ini bermunculan serangan teroris yg penyerangnya adalah anak muda yg direkrut oleh jaringan kelompok teroris secara online.
“Cara lone wolf dinilai paling aman agar jaringan mereka tidak terbongkar karena hanya terputus pada pelaku saja,” mengatakan Dedy, Jumat (2/4) malam.
- AKBP Dedy Tabrani Raih Gelar Doktor dengan Summa Cum Laude, Disertasinya Dahsyat
Dia menjelaskan, banyak anak-anak muda direkrut sebagai lone wolf melalui media sosial & diarahkan untuk mengerjakan serangan dengan persenjataan minimal.
“Mereka dikendalikan dari jarak jauh melalui telepon genggam, dengan nomor yg sering berubah,” mengatakan Dedy.
Dia menambahkan, mereka tetap menyimpan nomor mentor atau ulama organik kekerasan. Semua biaya operasional & lain-lain ditanggung sendiri oleh lone wolf tersebut.
- Brigjen TNI Husein Sagaf Ungkap Makna Tindakan Lone Wolf, Berujung Aksi Terorisme
Bahkan para mentor kekerasan juga sudah menyiapkan konsep surat wasiat yg akan ditinggalkan lone wolf kepada keluarganya.
Dalam beraksi, jika calon pelaku masih diantar oleh seseorang yg ada di jaringan sel kelompok teroris maka dia bukanlah lone wolf.
Komentar